BREAKING NEWS :
Loading...

Friday, October 12, 2018

Doa Muslimin Saat Terkepung Musuh

Nabi dan para sahabat yang bernama mengajukan berbagai macam peperangan. Salah satu perang yang unik Apakah perang Khandaq atau perang Ahzab. Dikatakan unik karena tidak ada Muslimpun keluar dari kota Madinah. Perang ini merupakan perang urat syaraf. Kaum Muslimin dikepung di dalam kota Madinah selama hampir sebulan. Yang mengepung adalah pasukan kafir Musyrikin yang bersekutu bersama Yahudi. Ahzab artinya pasukan yang bersekutu.

Perang Ahzab merupakan fungsi yang mendatangkan kerugian besar, bahkan lebih banyak lagi sebagai perang urat saraf. Korban yang berasal dari kedua belah fihak, yaitu fihak Muslimin dan Musyrikin, dapat dihitung dengan jari. Sekalipun begitu, perang ini mengatur sejarah Islam. Perang ini berakhir dengan jatuhnya mental para pengepung menghadapi musim dingin yang begitu menusuk saat puncaknya mencampur Allah menurunkan pasukannya berupa angin kencang alias taufan yang memporak-porandakan kemah-kemah pasukan musuh. Akhirnya pasukan kafir Musyirikin bubar jalan pulang ke kampung masing-masing.

Saudaraku, meskipun tidak sama persis apa yang dialami oleh rakyat Gaza dewasa ini mirip dengan kondisi para sahabat saat perang Ahzab. Bangsa Palestina Gaza di bawah pimpinan Hamas menghadapi pengepungan pasukan Yahudi Zionis Israel. Selama berbulan-bulan Muslimin Gaza telah dipenjara dengan diberlakukannya blokade atas segenapempat arah mereka. Belum lagi kompilasi agresi Israel atas rakyat Gaza berlangsung hubungan terjadi Israel dengan Amerika dan pemerintahan negera-negara Barat lainnya. Bahkan tidak sedikit pengamat yang memandang bahwa beberapa negara-negara Arab yang peduli dengan Amerika melakukan tindakan terhadap Israel, meskipun dilakukan malu-malu. Yang pasti,

Saudaraku, melengkapi kami menulis artikel ini agresi brutal Yahudi Zionis Israel telah memasukkan hari ke 18. Kami ingin memastikan bahwa upaya pasukan Israel merangsek ke dalam kota Gaza benar-benar dilakukan dengan tingkat kebiadaban yang belum pernah dikenal dalam sejarah. Langit Gaza City menyalakan akibat yang menggempur, terutama menjelang masuknya waktu subuh. Dalam keadaan seperti ini kami akan mengingat sabda Nabi untuk para sahabat saat membuat kepang Musyrikin dalam perang Ahzab. Beliau bersabda sebagai berikut:

«والذي نفسي بيده, ليفرجن عنكم ما ترون من الشدة, وإني لأرجو أن أطوف بالبيت العتيق آمنا, وأن يدفع الله عز وجل إلي مفاتيح الكعبة, وليهلكن الله كسرى وقيصر, ولتنفقن كنوزهما في سبيل الله عز وجل»

“Demi Allah yang nyawaku berada di tangan-Nya, Allah pasti akan mengeluarkanmu dari kesulitan yang sedang kamu hadapi. Aku bisa melakukan tawaf dengan aman di sekitar Baitullah (Ka'bah) dan Allah akan menyerahkan kunci-kuncinya kepadaku. Allah pasti akan membinasakan Kisra dan Kaisar, dan harta karun mereka akan kita belanjakan di jalan Allah. ”(HR Baihaqy 1292)


Saudaraku, sungguh hati kita menjadi pilu karena hanya bisa menonton lewat jalan kaca yang dilalui saudara-saudara kita di Gaza. Malam demi malam mereka lalui dengan mencekam karena bertalu-talunya suara dentuman mortir dan rudal Israel. Sebagai pengamat dari kejauhan sungguh tidak banyak yang bisa kita lakukan. Satu hal yang pasti sebagai sesama orang beriman kita senantiasa optimis bahwa Allah akan menolong saudara-saudara kita orang-orang beriman dan para Mujahidin Gaza. Maka marilah memulai malam ini kita sampaikan doa untuk mereka. Marilah kita bacakan doa yang Nabi Baca membuat kepungan pasukan Ahzab yang telah melakukan hal yang sama di dalam barisan kaum Muslimin. Inilah doa beliau sendiri yang disampaikan oleh Imam Muslim dan Imam Bukhari:

أن رسول الله صلى الله عليه وسلم كان في بعض أيامه التي لقي فيها العدو ينتظر حتى إذا مالت الشمس قام فيهم فقال يا أيها الناس لا تتمنوا لقاء العدو واسألوا الله العافية فإذا لقيتموهم فاصبروا واعلموا أن الجنة تحت ظلال السيوف ثم قام النبي صلى الله عليه وسلم وقال اللَّهُمَّ مُنْزِلَ الْكِتَابِ وَمُجْرِيَ السَّحَابِ وَهَازِمَ الْأَحْزَابِ اهْزِمْهُمْ وَانْصُرْنَا ع ليهم

“Sesungguhnya Rasulullah pada saat yang sama sedang berhadap dengan musuh menunggu terbenamnya matahari. Kemudian beliau tampil di hadapan para sahabat dan bersabda: ”Wahai manusia, janganlah kamu berangan-angan ingin segera berjumpa dengan musush. Mohonlah kepada Allah. Dan saat kamu berhadapan dengan musuh, maka bersabarlah. Dan ketahulaih bahwa surga berada di bawah bayang-bayang pedang. ”Kemudian Nabi berdiri dan berdoa: ” Allahumma munzilal-kitab wa mujriyas-sahab wa hazimal-ahzab, ahzimhum wanshurnaa 'alaihim ” (Ya Allah, yang mengubah Kitab, menggerakkan awan dan menghancurkan pasukan bersekutu, hancurkanlah mereka dan tolonglah kami mengalahkan mereka. ”(HR Muslim 3276)

دعا رسول الله صلى الله عليه وسلم يوم الأحزاب على المشركين فقال اللهم منزل الكتاب سريع الحساب اللهم اهزم الأحزاب اللهم اهزمهم وزلزلهم

Nabi berdoa pada saat perang Ahzab menghadapi (kepungan) Musyrikin: “Allahumma munzilal-Kitab, sari'al hisab. Allahummahzim Al-Ahzab, Allahummahzimhum wa zalzilhum. " (Ya Allah, yang mengubah Kitab, perhitungannya cepat. Ya Allah hancurkanlah pasukan bersekutu. Ya Allah, hancurkanlah mereka dan porak = porandakanlah mereka)." (HR Bukhary 2716)


Sumber : eramuslim.com

0 komentar:

Post a Comment