BREAKING NEWS :
Loading...

Tuesday, October 23, 2018

Usia 18 tahun Ibnu Khaldun sudah menguasai berbagai ilmu, bagaiamana dengan anak kita?

Hebat sekali, pada umur 18 tahun Ibnu Khaldun sudah menguasai ilmu keislaman dan umum. Pada usia itu ia juga sudah mandiri dalam belajar dan tidak menjadi guru. Tentunya apa yang dialami Ibnu Khaldun berbeda dengan anak-anak saat ini, dimana pada usia sekian masih disibukkan dengan les sana di sini. Anak-anak kita pun belum mandiri dalam belajar dan masih harus memilih seorang guru.

Temuan itu diungkap oleh Dinar Kania Dewi, Kandidat Doktor Pendidikan Islam, dalam Diskusi Sabtuan INSISTS, berjudul Konsep Pendidikan Ibn Khaldun dalam Kitab Muqaddimah (2011).

Ibnu Khaldun (1332 M / 732 H) merupakan salah satu ahli besar yang lahir kompilasi peradaban Islam dalam ujian di Timur maupun di Barat. Bisa dikata Ibnu Khaldun adalah ulama yang kecil. Namanya harum hingga Eropa dan Amerika sebagai aset ilmuwan dunia yang menguasai berbagai jenis keilmuan.

Selain menguasai ilmu hadis dan fiqh, Ibnu Khaldun juga menguasai ilmu-ilmu rasional (filosofis), yaitu teologi, logika, ilmu alam, matematika dan astronomi. Selain itu, Ibnu Khaldun juga seorang pendidik.

Berbeda dengan konsep Pendidikan Sekular, Ibnu Khaldun berpandangan bahwa kebenaran yang hakiki bersumber dari Allah SWT. "Ibnu Khaldun selalu mengisi wahyu sebagai walikota premis, bukan premis minor," kata Dinar.

Dalam kitabnya Muqaddimah, Ibnu Khaldun juga masalah masalah pendidikan pada zamannya yang masih relevan hingga saat ini. Menurut Ulama yang pernah menjadi Qadi di Universitas Al-Azhar itu, gubahan yang biasa diperintahkan untuk guru adalah salah satu bentuk masalah dalam kunci.
"Ini bisa jadi intropeksi juga bagi kita, yang kadang-kadang suka baca buku, dan buku rujukannya langsung," sambung Ibu dua anak ini.

Selain itu, beragamnya metode dalam pembelajaran menyebabkan banyak waktu dan energi untuk digunakan. Dinar pun melotot kebijakan pemerintah yang kerap berganti-ganti kebijakan.

“Saat ini pemerintah kami mengganti menteri, ganti kebijakan. Metode yang berbeda-beda dalam pendidikan kita saat ini dari mulai belajar kuantum, percepatan belajar, hipnoparenting dan lain sebagainya. ”Kritik Direktur Operasional Andalusia Layanan Manajemen Pendidikan Islam itu.

Salah satu ciri khas pendidikan yang diarahkan oleh Ulama kelahiran Tunisia yaitu apa yang disebut dengan malakah. Malakah bisa mengatakan kebiasaan yang sudah mengakar dalam diri seseorang untuk melakukan pekerjaan dengan kokoh (dalam pikiran). Mencapai malakah hanya Pembelajaran yang berkelanjutan (tadrij) mental pengulangan dan pembiasaan.

“Malakah akan menciptakan pengetahuan reflek pada seseorang. Ilmu yang sudah dipelajarinya akan menjadi kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari. ”Jelas Dinar

Metode yang paling mudah untuk mendapatkan malakah, kata Ibnu Khaldun, adalah dengan menggunakan latihan diskusi atau debat untuk memahami pikiran-pikiran dengan jelas dan mengatasi masalah-masalah ilmiah. Inilah cara-cara yang menjernihkan makna dan menumbuhkan pengertian dan bukan melalui hapalan tanpa memahami makna yang terkandung di dalamnya

“Makanya, Ibnu Khaldun itu dianggap ahli dalam ilmu retorika,” ungkap Dinar.

Ada tiga hal metode yang diperkenalkan oleh Ibnu Khaldun. Pertama adalah Penyajian Global (sabil al-ijmal). Pada tahap awal disiplin ilmu / aspek keterampilan, guru hendaknya menyediakan hal-hal pokok, masalah-masalah yang prinsip dari setiap materi pembahasan dalam bab-bab yang rumit. Keterangan atau penjelasan dari guru harus bersifat global (ijmal) dan juga penggunaan potensi intelek (aql) dan kesiapan (isti'dad) dari masing-masing peserta didiknya untuk melakukan apa yang diajarkan.

Kedua, Pengembangan (al-syarh wa al-bayan). Pengetahuan atau keterampilan yang diungkapkan harus menghasilkan ketingkat yang lebih tinggi. Guru harus digunakan sebagai sumber informasi yang relevan. Keistimewaan pada saat ini harus lebih disempurnakan.

Terakhir adalah penyimpulan (takhallus) .Pokok pembahasan harus disampaikan dengan lebih mendalam dan lebih mendalam dalam konteks yang menyeluruh. Segala aspek yang ada berserta pemahamannya harus dipertukarkan lagi dan semua masalah, sulit dan kabur harus dituntaskan. Pada tahap selanjutnya, diharapkan malakah dari siswa mencapai kesempurnaan.


Sumber : eramuslim.com

1 komentar:

  1. Lucky Club Casino site, play and win for Real
    Lucky Club offers a great selection of slots for luckyclub.live everyone. From classic slots to unique jackpots, Lucky Club Casino is a unique  Rating: 4 · ‎18 votes · ‎Free · ‎Game

    ReplyDelete